Nonton Film The 36th Chamber of Shaolin (1978) Subtitle Indonesia

Nonton Film The 36th Chamber of Shaolin (1978) Subtitle Indonesia – Nonton Film The 36th Chamber of Shaolin (1978) Subtitle Indonesia: Kisah Perjuangan Seorang Pejuang Kung Fu

The 36th Chamber of Shaolin adalah film laga seni bela diri Tiongkok yang dirilis pada tahun 1978. Film ini disutradarai oleh Lau Kar-leung dan dibintangi oleh Gordon Liu. The 36th Chamber of Shaolin bercerita tentang seorang pemuda bernama San Te yang melarikan diri dari kerajaan Manchu dan belajar kung fu di Kuil Shaolin untuk melawan penguasa yang zalim. Film ini menjadi salah satu film kultus terbesar dalam sejarah sinema Hong Kong.

Sinopsis Film The 36th Chamber of Shaolin

San Te (Gordon Liu) adalah seorang pekerja di Gudang Kain Imperial Manchu pada abad ke-18. Setelah melihat kekejaman yang dilakukan oleh para penguasa Manchu, San Te memutuskan untuk memperjuangkan keadilan dan kebebasan. Ia lalu bergabung dengan kelompok pemberontak yang bermaksud mengusir penguasa Manchu dari tanah Tiongkok. Namun, operasi mereka gagal dan San Te melarikan diri ke Kuil Shaolin.

San Te kemudian berguru di Kuil Shaolin untuk mempelajari kung fu. Di sana, ia melewati 35 kamar pelatihan yang masing-masing memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Setiap kamar memiliki spesialisasi teknik kung fu tertentu dan harus dikuasai sebelum ia dapat naik ke kamar berikutnya. Akhirnya, San Te berhasil menyelesaikan pelatihannya dan menjadi pejuang kung fu yang handal. Ia kemudian kembali ke dunia luar untuk melawan penguasa Manchu dan memimpin pemberontakan untuk merebut kembali kemerdekaan Tiongkok.

Biodata Pemain The 36th Chamber of Shaolin

– Gordon Liu sebagai San Te
– Kara Hui sebagai Madam Wong
– Lo Lieh sebagai Jen Chieh
– Wilson Tong sebagai Hung Jan-kwai
– Lily Li sebagai Tzu-men

Rumah Produksi dan Negara Pembuatan Film

The 36th Chamber of Shaolin diproduksi di Hong Kong oleh Shaw Brothers Studio. Film ini disutradarai oleh Lau Kar-leung dan diproduksi oleh Run Run Shaw. Hong Kong merupakan negara asal film ini.

Budget yang Dikeluarkan untuk Produksi Film ini

The 36th Chamber of Shaolin menelan biaya sekitar $200.000. Meskipun begitu, film ini berhasil mendapatkan keuntungan sebesar $9 juta di pasar internasional. Film ini menjadi sangat populer di seluruh dunia dan memperkenalkan seni bela diri Tiongkok ke penonton internasional.

Keuntungan yang Didapat oleh Masing-Masing Pemain

Tidak ada informasi yang tersedia mengenai keuntungan yang didapatkan oleh masing-masing pemain The 36th Chamber of Shaolin.

Gosip dan Fakta Seputar Film The 36th Chamber of Shaolin

– Sebagian besar aktor dan kru film The 36th Chamber of Shaolin dikontrak untuk bekerja di film lain di bawah naungan Shaw Brothers Studio. Beberapa di antaranya bahkan membintangi film yang disutradarai oleh Lau Kar-leung seperti Heroes of the East dan Martial Club.
– Saat melakukan adegan berlari di atas air, Gordon Liu hampir tenggelam karena mengabaikan instruksi penyelam film.
– The 36th Chamber of Shaolin memengaruhi sekuel-sequel dan berbagai adaptasi dari film ini seperti Shaolin Temple, The Shaolin Avengers, dan Shaolin Soccer.

Pro dan Kontra Film The 36th Chamber of Shaolin

* Pro:

1. Film ini memperkenalkan kung fu Tiongkok ke dunia internasional.

2. Akting Gordon Liu dan koreografi aksinya dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah sinema Hong Kong.

3. Cerita yang penuh aksi yang menghibur.

4. Film ini memotivasi penonton untuk memperjuangkan keadilan dan kebebasan.

* Kontra:

1. Beberapa bagian dalam film terkesan lambat dan membosankan.

2. Bagian awal film terlalu pendek sehingga kurang memberi waktu pada penonton untuk memahami karakter San Te.

3. Cerita yang dianggap oleh beberapa kritikus sebagai klasik dan kurang modern.

Rating untuk Film The 36th Chamber of Shaolin: 4 bintang dari 5

Kesimpulan

The 36th Chamber of Shaolin adalah film laga seni bela diri Tiongkok yang menjadi salah satu film kultus terbesar dalam sejarah sinema Hong Kong. San Te (Gordon Liu) melarikan diri ke Kuil Shaolin untuk mempelajari kung fu setelah ia berusaha memperjuangkan keadilan dan kebebasan. Setelah melewati 35 kamar pelatihan yang berbeda-beda, San Te menjadi pejuang kung fu yang handal dan kembali ke dunia luar untuk melawan penguasa Manchu. Film ini sangat populer dan memperkenalkan seni bela diri Tiongkok ke penonton internasional. Meskipun begitu, beberapa bagian film terkesan lambat dan membosankan sehingga pada akhirnya film ini mendapatkan rating empat dari lima bintang.