Jing Qiu, seorang gadis muda dari keluarga yang "bermasalah secara politik", dikirim ke pedesaan Xicunping untuk menjalani re-edukasi. Di sana, ia bertemu dengan Lao San, seorang pria lokal yang berbakat dan tampan. Mereka menjalin hubungan yang tulus dan penuh harapan, namun harus menghadapi berbagai rintangan, termasuk stigma kelas sosial, tekanan keluarga, dan hierarki sosial yang kaku. Janji mereka untuk bersatu kembali di bawah pohon hawthorn menjadi simbol harapan di tengah realitas yang keras.